Wakil Bupati Blora H. Abu Nafi, SH saat bertandang di Stand PPI |
Sejak Sabtu, 9 Agustus 2014 Stand Pameran Produk Inovasi (PPI) 2014 Jawa Tengah dari Kabupaten Blora dipadati pengunjung. Mereka banyak yang tertarik dengan Seni Barong yang masih dilestarikan oleh Pemerintah Kabupaten Blora. Melalui pertunjukan Seni Barong ini pengunjung tersedot dan tertarik untuk melihat-lihat Produk Inovasi dari Blora. Pameran yang diprakarsia oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan. Pameran Inovasi dan Kreatifitas diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari
Tekhnologi Nasional atau Harteknas 2014 tanggal 9
sampai dengan 14 Agustus 2014. Tema yang pameran yang diangkat adalah pangan,air dan enargi. Untuk memeriahkan acara Pameran Inovasi dan Kreatifitas tahun 2014 ini,
akan dipentaskan seni dari berbagai wilayah di
Indonesia, dan tele conference Presiden RI.
Litbang Blora membawa Produk Inovasi dari beberapa sekolah antara lain dari SMK Negeri 1 Blora berupa Alat Pengering Biji-bijian, SMK Muhammadiyah Blora menampilkan inovasinya berupa Regenset, dan SMK Muhammadiyah 2 Cepu menampilkan Alat Penjernih Air Sederhana. Inovasi lain yang dibawa adalah Batik Blora, Eggroll dari beberapa jenis bahan dasar dan Inovasi Handycraf dari bahan dasar Akar Kayu Jati. Bupati Blora Djoko Nugroho melalui Wakilnya H. Abu Nafi, SH saat mengunjungi stand pameran berpesan agar menjaga nama baik Kabupaten Blora. Event yang baik ini agar digunakan kesempatan sebaik-baiknya untuk mengangkat nama Blora. Maka dari itu Abu Nafi mengajak kepada masyarakat untuk selalu menciptakan inovasi-inovasi baru yang bermanfaat untuk pengembangan di berbagai bidang dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Saya mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berinovasi, semoga ke depan lebih ditingkatkan baik jumlah orang yang beronovasi maupun hasil inovasinya", lanjutnya.
Sementera itu, selama pameran berlangsung masyarakat setempat tertarik untuk berkunjung di Stand Litbang Blora karena ingin melihat Video Seni Barong yang diputar selama pameran berlangsung. "Saya kangen dengan seni barong, karena di Pekalongan tidak ada", tutur salah satu pengunjung yang asli Cepu, Blora dan sudah 20 tahun meninggalkan Blora menetap di Pekalongan. (A. Mahbub Djunaidi)
No comments:
Post a Comment