Terima Kasih, Anda Telah Mengunjungi Bappeda Kabupaten Blora; Lomba desain web profil dinas/instansi dan lomba Krenova 2014 dapat dilihat di website Bappeda "bappeda.blorakab.go.id atau di http://bappedablora.blogspot.com; Anda dapat mengunjungi website resmi Bappeda Blora; bappeda.blorakab.go.id;Dimohon foto atau laporan kegiatan bidang dan sekretariat yang perlu dipublikasikan agar diemailkan ke alamat bappeda@blorakab.go.id atau bappedablora@gmail.com dengan subyek "bahan sosialisasi blog"

Friday 7 November 2014

Sayangi Pohon



Kepala Bappeda Samgautama pimpin cabut paku
Dalam rangka memperingati Hari Sumpah Pemuda, Hari Cinta Puspa dan Keanekaragaman Hayati serta Hari Pahlawan pada tahun 2014, Bupati Blora Djoko Nugroho luncurkan Gerakan Cabut Paku di Pohon sebagai upaya menjaga dan merawat kelestarian tanaman / pohon sebagai sarana penghijauan dan keindahan sebagai wujud mencintai lingkungan hidup.
Instruksi Bupati Blora Djoko Nugroho ditujukan kepada Pimpimnan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di wilayah setempat agar  meningkatkan kepedulian dalam gerakan mencabut paku di pohon di sepanjang jalan lingkungan  kantor / SKPD masing-masing.
Instruksi Bupati tersebut sebagai tindak lanjut dari instruksi Gubernur Jawa Tengah H Ganjar Pranowo SH yang dilaksanakan serentak 7 November 2014.  Instruksi cabut paku tersebut tidak hanya ditujukan kepada kepala SKPD saja tetapi juga kepala instansi vertikal maupun horizontal.
Dalam rangka mengindahkan instruksi tersebut Kepala Bappeda Blora Ir. Samgautama Karnajaya, MT mengajak kepada semua pejabat dan staf Bappeda untuk mensukseskan gerakan pencabutan paku di pohon yang terletak di sepanjang jalan Kantor Bappeda. Hal tersebut dilakukan karena pohon adalah sumber kehidupan. Disebut sebagai sumber kehidupan karena memiliki banyak manfaat bagi kebutuhan makhluk hidup antara lain menjadi penyumbang oksigen, mengurangi polusi, dan penyumbang unsur estetika.
Pohon adalah makhluk hidup yang tidak bisa berjalan tetapi memberikan peran yang signifikan bagi mahluk yang berjalan, karena pohon yang berada di atas tanah berfungsi sebagai penghasil oksigen 1,2 kg/pohon/hari. Dengan adanya pohon akan membuat teduh/ sejuk, menyerap panas 8x lebih banyak, menjaga kelembaban, menguapkan ¾ air hujan ke atmosfir, menyerap debu, mengundang burung dan juga memberi kesan keindahan. Sementara fungsi pohon di bawah tanah akan menyerapkan air ke tanah, mengikat butir-butir tanah dan mengikat air di pori tanah dengan kapilaritas dan tegakan permukaan.
Lebih-lebih apa bila suatu kota yang padat penduduknya, pohon yang dipelihara di pinggir jalan sangat menolong orang disekitarnya meneduhkan jalan-jalan, maupun mengurangi pantulan jalan cahaya dari bangunan di sekitarnya dan penyaring debu polusi udara yang dikeluarkan dari kendaraan-kendaraan, dan kebisingan yang ditimbulkan dari suara kendaraan dan suhu-suhu dari bangunan bertingkat yang banyak menggunakan kaca yang menyebabkan kenaikan suhu di lingkungan sekitar.
Kalau kita mau menengok ke belakang, sesungguhnya penanaman pohon di pinggir jalan sudah dilakukan sejak jaman penjajahan Belanda. Hanya saja kita tidak pernah memperhatikan fungsi tersebut sehingga banyak pohon di pinggir jalan yang dimanfaatkan oleh orang-orang tertentu untuk kepentingan kelompok atau pribadi. ( A.  Mahbub Djunaidi)

No comments:

Post a Comment